KPU Lanny Jaya gelar debat perdana bagi tiga Paslon Bupati

 

Usai saat tiga pasangan calon saat memaparkan visi dan misi, di Papua Youth Creative, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada Jumat (2/11/2024)./ KumuPapua

Jayapura, Kumu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lanny Jaya, Papua Pengunungan, menggelar debat publik perdana ketiga bagi tiga pasangan calon bupati periode 2024-2029. Debat itu berlangsung di Papua Youth Creative, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Sabtu (2/11/2024) sore.


Empat paslon yang turut berpartisipasi adalah Yemis Kogoya dan Tanus Kogoya, Aletinus dan Yigibalom-Fredi Ginia Tabuni dan Tan Wanimbo -Wundien Yikwa. Masing-masing paslon hadir didampingi tim pemenangan serta partai pengusung untuk memaparkan visi dan misi terhadap masyarakat.


" Debat publik ini akan berikan gambaran kepada masyarakat apa akan lakukan terkait pembangunan di daerah itu," ujar ketua KPU Lanny Jaya Aminastri Kogoya.


Kogoya mengatakan debat tersebut merupakan penting untuk memberikan visi dan misi oleh ketiga paslon untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengenal lebih jauh visi dan misi setiap paslon.


" Kami berharap agar masyarakat bisa dapat mengikuti saat menentukan hak pilihnya sesuai visi dan misi yang akan ditawarkan oleh tiga paslon," ujarnya.


Dalam debat tersebut pihaknya mengusung tema "Sinergitas pemerintah pusat dan daerah, serta penguatan nasionalisme kebangsaan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)." 


Paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Yemis Kogoya - Tanus Kogoya dalam penyampaian visi-misi mengatakan bahwa visinya harus membangun Lanny Jaya beriman, sehat, pintar, produktif dan sejahtera, maka ini menyabarkan dalam misi maka.


" Lanny Jaya membangun dengan iman, kemudian setiap bulan rakyat akan mendapat perkepala keluarga (KK) Rp1, juta, selain itu memperdayakan pengusaha anak Lanny Jaya, dan peningkatan pendidikan, mulai dari TK hingga S-3 doktor digeratiskan serta kenaikan insentif pegawai negeri sipil, kemudian peningkatan pelayanan kesehatan," ujarnya.


Dijelaskan bahwa untuk setiap KK menerima perbulan Rp1 juta tersebut menurut Yemis sudah menerapkan sejak ia sebagai wakil bupati periode 2019-2024, maka program tersebut dirinya siap melanjutkan untuk kesejahteraan rakyat di daerah tersebut.


" Ada beberapa Visi misi lain, dan hal itu kami akan membangun sinergitas dengan pemerintah pusat untuk mendukung visi-misi kami," kata Kogoya.


Paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Aletinus Yigibalom dan Fredi Ginia Tabuni dalam pemaparan visi-misi menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap konsisten pada program Mandiri, Cerdas dan Sejahtera (MCS).


" Jika Tuhan kehendaki ketika kami terpilih sebagai bupati kami akan singkronkan dengan pemerintah pusat, yang pertama Mandiri, Cerdas dan Sejahtera," ujarnya.


Menurutnya di daerah tersebut semua akses sudah terkoneksi lengkap, maka jika ia terpilih sebagai bupati dan wakil bupati hanya mempermantapkan yang sudah ada dan hal belum terselesaikan akan menyelesaikan.


Paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 3, Tan Wanimbo dan Wundien Yikwa dalam pemaparan visi-misi menyatakan bahwa Lanny Jaya mandiri, Sejahtera, dan berprestasi.


" Kita tetap mengedepankan tiga tungku, Adat, Agama dan pemerintah, selain itu di bidang pendidikan dari tingkat TK hingga perguruan tinggi menyekolahkan gratis, biaya akhir studi dari tahun sebelum terima Rp8, juta kami akan tambahkan Rp2, juta maka menjadi Rp10, juta, mahasiswa di kota-kota besar kami bangun kontrakan dengan operasional lengkap baik itu Negeri atau swasta," ujarnya.


Dijelaskan bahwa untuk beberapa akan digratiskan adalah pendidikan dari tingkat TK hingga perguruan tinggi sarjana, di setiap kota studi akan akan siapkan rumah kontrakan, menaikan biaya akhir studi, kemudian peningkatan pelayanan kesehatan akan digratiskan. (*)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejumlah PPD, dan PPS desak KPU Nduga segera cairkan hak sebagai penyelenggara

Empat pemain PSBS Biak kunjungi di Uncen

Asrama Putra Lanny Jaya, Gelar Diskusi Revisi RUU TNI Dinilai Membungkam Ruang Demokrasi