3 Asrama di Jayapura desak Pemda Mimika cairkan bantuan Operasional
Jayapura, Kumu- Ikatan pelajar mahasiswa/i Mimika atau (IPMM) di Kota studi Jayapura, Papua meminta pemerintah daerah kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengenai bantuan operasional untuk di tiga Asrama Mimika Honai Jalan, Sosial Padang bulan, Asrama Putra dan Putri di Jalan Kamwolker, Perumnas I, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
Badan pengurus Asrama Putri Mimika Darlince Murib mengatakan tiga asrama permanen tersebut merupakan aset pemda Mimika, Papua Tengah dalam hal bagian Kabag Sumber Daya Manusia SDM, pasalnya setiap tahun menjadi tanggung jawab terkait operasional Asrama tersebut.
" Soal operasional Asrama bukan hal baru yang harus kita membicarakan kepada Pemda Mimika, yang seharusnya pada Maret 2024 lalu sudah menerima bantuan tersebut berkisar Rp.50 juta rupiah di masing-masing Asrama," kata Murib saat konfrensi pers di Jalan Kamwolker, Asrama Mimika, Distrik Heram, Kota Jayapura,Papua pada Sabtu (9/11/2024)
Desakan mereka karena Pemda Mimika tidak menyalurkan uang bantuan untuk tiga Asrama tersebut. Pasalnya di kota studi lain seperti se-Jawa Bali suda mereka operasional. Menurut Morib pihaknya sudah mengumpulkan data sesuai permintaan Pemda Mimika sejak Maret 2024 lalu.
" Data yang kami kumpulkan berupa laporan pertanggung jawaban atau LPJ terkait bantuan, jadi seharusnya pemerintah tidak harus lama-lama dalam melakukan pencarian," kata Morib
Pihaknya telah berkomitmen jika Pemda Mimika tidak menyalurkan permintaan mereka, maka pada Desember akan mobilisasi massa dan menggelar aksi di kabupaten Mimika, Papua Tengah.
" Kami sudah terlalu lama maka Pemda Mimika mohon tanggapan secepat mungkin, jika tidak, kami akan demo di kantor Dinas Pendidikan dan depan kantor bupati. Maka Kabag Sumber Daya Manusia SDM segera menangapi," ujarnya.
Ketua Asrama Putra Perumnas 1 Waena, Salmon Zonggonau mengatakan sebenarnya sesuai permintaan pemda Mimika dalam hal Kabag SDM yang menangani bantuan operasional.
" Dengan tidak adanya pencairan kami banyak rasah sulit yaitu terkait pembayaran uang listrik dan pembayaran air maka kami berharap Pemda Mimika segera mencairkan," ujarnya.
Sejak Maret -November 2024 Pemda Mimika dalam hal Kabag SDM tidak mencairkan, maka diminta perlu ada kettransparansi. Pihaknya menyikapi jika tidak melakukan pencarian maka aksi lanjutan akan menggelar di Mimika, Papua Tengah.
Hingga media ini turunkan berita ini pemda Mimika, Papua Tengah belum memberikan respon terkait desakan oleh mahasiswa tersebut. (*)
Komentar
Posting Komentar